Jumat (23/9/2016) bertempat di Auditorium Gedung Perpustakaan, Sekolah Vokasi, UGM hadir dalam Seminar Nasional Kearsipan “Preservation Strategy in British Library” Lead Curator of Southeast Asia the British Library, Dr. Annabel Teh Gallop. Dalam seminar yang dimoderatori Widiatmoko Adi Putranto, S.S., M.L.I.M., Dr. Annabel menekankan bahwa saat ini British Library memiliki sekitar kurang lebih 10 ribu buku dan 500 naskah yang berasal dari Nusantara. Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 250 naskah Jawa.
Menurut Dr. Annabel, secara umum fasilitas pendukung penyimpanan arsip dan manuskrip memang harus sesuai dengan standar kearsipan. Kendala yang sering dihadapi dalam proses preservasi lebih merujuk pada SDM dan anggaran. Namun sebagai lembaga nasional yang benar-benar secara professional, British Library telah mengelola serta melestarikan arsip dan manuskrip sesuai dengan kaidah-kaidah kearsipan. Dijelaskan pula bahwa untuk mengaskes arsip dan manuskrip tersebut sangat mudah dan gratis, karena sudah tersaji dalam website : http://www.bl.uk.
Dalam pemaparannya, dikenalkan pula mengenai penyebab kerusakan naskah, bahan dan metode dalam proses preservasi yang nantinya sebagai pembelajaran mahasiswa ketika masuk dalam mata kuliah Preservasi dan Konservasi Arsip di semester 5. Merujuk pada penjelasan Dr. Annabel bahwa metode laminasi mulai tidak populer karena akan berpengaruh pada otentifikasi. Menurutnya, bahan Melinex lebih sering dipakai dalam proses enkapsulasi. Bahan Melinex lebih flexibel dibanding dengan bahan-bahan lain.